Kamis, 09 Maret 2017

Dia Bi Iyut

Dear Bi iyut,

Dirimu pasti sudah bahagia di sana kan? Selamat pagi, siang dan malam. Sudah sarapan, makan siang atau malah lagi ngemil malam? Maaf, aku tak begitu familiar dengan pergantian waktu di surga. Bagaimana keadaan di sana? Pasti lebih menyenangkan dari di sini ya. Tak ada lagi kesakitan di tubuhmu, ataupun derita yang tak pernah sekalipun kau keluhkan pada banyak orang. Kau hebat menyembunyikan itu semua.

Sampai saat ini aku masih percaya bahwa orangorang terbaik akan dijemput Tuhan lebih dulu, diselamatkan dari godaan dunia. Kaupun pastilah satu dari sekian orang itu.

Di sini aku, dan temanteman kesayanganmu ini sedang mengenang. Segala waktu yang pernah kita habiskan bersama sejak pertama kenal. Hari ini, khusus mengenangmu. Sedih pasti iya, tapi aku yakin kau sudah bahagia. Jadi biarkan saja kalau kau melihat aku mengetik tulisan ini dengan mata berkaca dan hidung berair. You know what?! 

Yang paling kuingat dari dirimu adalah tawamu yang lebar dan tulus itu. Juga konsistensimu setiap mengerjakan apa-apa. Itu sangat menginspirasiku.

Bi iyut,

terima kasih sudah menjadi bagian dari kisah persahabatanku. Terima kasih telah membimbingku dengan sabar. Selalu dewasa mengambil sikap dan menghadapi tingkah yang kadang sebenarnya ngeselin banget. Mari saling memaafkan ya. Kau harus tahu, betapa aku tak bisa menahan air mataku mengalir deras tanpa henti, tiap kali mengingatmu. Tapi jangan khawatir, ini hanya sesak karena kita sudah tak bisa lagi bertemu, meskipun aku sudah terlalu rindu.

Baik-baik ya, bi iyut. Sampai ketemu lagi saat waktunya telah sampai.