Jumat, 27 November 2015

Menjadi Dewasa

Manusia adalah makhluk kadang-kadang. Kadang bahagia, kadang sedih, kadang berduka, kadang berpesta, kadang mendamba masa lalu, kadang memuja kekinian, kadang terlalu rapuh, kadang sok kuat bagai mantra setan. Begitu juga aku. Hari kemarin aku mengutuk sulitnya menjadi orang dewasa. Sungguh menyebalkannya dibebani tanggung jawab yang sepertinya tak habis-habis. Di masa-masa gelap dan kelam itu aku mendamba menjadi anak-anak saat beban lenyap dalam sekali malam. Yang ada hanya bersenang-senang seharian. Dan kalaupun bersedih segala kesedihan mampu lenyap dalam satu malam berganti dengan kesenangan yang datang tak habis-habis.

Tapi menjadi dewasa seketika bisa menjadi sangat menyenangkan. Saat aku mampu memutuskan apa-apa yang ingin kulakukan tanpa kungkungan orang tua. Saatku bisa bebas mencintai apa yang kucintai tanpa takut dianggap salah dan berdosa. Menjadi dewasa saat jatuh cinta menyenangkan luar biasa. Bukan berarti sewaktu kecil aku tak pernah jatuh cinta. Waktu kecil cinta menjelma mainan dan impian-impian semu terhadap guru yang cantik. Menyenangkan? Sudah pasti. Tapi dalam umur semuda itu jatuh cintamu terkungkung oleh ketidakmampuan yang dibatasi banyak hal. Sedangkan di saat dewasa segalanya terasa lebih luas meskipun kau masih saja terkungkung batas-batas.

Semakin ke sini aku semakin tersadar bahwa menjadi dewasa tidak seburuk yang dikeluhkan manusia di luar sana. Masalah orang dewasa tentu lebih pelik dari masalah sewaktu kecil. Tapi bukankah masalah menjadikan hidup manusia semakin asik? Masalah mengajari kita lebih cerdik menghadapi apa-apa yang menyebalkan. Masalah mengajari kita lebih kreatif menyelesaikan segala yang harus diselesaikan dan menemukan kebahagiaan lain yang bisa saja luar biasa di hari akhir.
Menjadi dewasa tidak begitu buruk untuk mereka yang memiliki stok bersyukur lebih banyak dari stok mengeluh.
Akhir-akhir ini aku sering berpikir bahwa apa jadinya jika manusia terus-terusan menjelma anak kecil dan kedewasaan mendadak raib dari muka bumi? Semua manusia bermain-main di taman dan seks menjelma sesuatu yang langka. Semua manusia berkelahi hanya karena sebuah bola atau boneka atau permen atau cokelat. Sesederhana itu.

Apa nikmatnya tidak bertumbuh dan dengan mudah menangisi hal-hal yang tidak penting dan di saat bersamaan bersuka ria atas hal yang itu-itu juga?
Menjadi dewasa memberi nikmat atas banyak hal. Mencintai, bertanggung jawab, rapuh, jatuh, duka, suka, tawa, kesuksesan, gairah, rasa syukur, bangga dan begitu banyak hal lain yang tidak bisa kita maknai sewaktu kita kecil

Buat saya menjadi dewasa bukan hanya perkara angka yang tiap tahun semakin membanyak. Menjadi dewasa berarti menjadi manusia yang bertumbuh. Bertumbuh ke atas, bertumbuh ke samping, bertumbuh tanpa melupa akar.

Kamis, 25 Juni 2015

Kalian para wanita (harus tau)

Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan. dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi! hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian. semua! hanya karena kalian... dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?". kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian. Kami sebenarnya pun tahu. bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film2 korea yang kalian tonton. kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian? (*ya kan?). tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian, kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan2 kalian, untuk melihat kalian tersenyum, sungguh! semua hanya karena kalian.. Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan. ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak! tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! semua itu hanya karena kalian.. Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian. dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada kesehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian.. Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk bermain game bersama teman2 kami. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian. dan tahukah kalian? sebelum kami bermain game itu, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat. kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok kamar menelepon kalian. tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian.. Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. kadang kami akan bersikap tak peduli. namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan), dan ketika kami membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..", maka kami benar2 tulus mengatakannya... sungguh, semua itu hanya karena kalian... Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian. dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami! sungguh, semua itu hanya karena kalian.. Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum. hanya itu! dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah, jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf.. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian.. Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis. Sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian. Dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi. sungguh, itu hanya karena kalian.. Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup? maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman. kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian.. Ketika kalian berkata baik2 saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa2 bilang ya". karena kami tidak ingin memaksa kalian mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi. karena kami berharap kalian cukup mempercayai kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian.... Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian.. Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu... Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami. Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin.. akan meninggalkan kalian selamanya.....

#DSN

Pesan pukul satu pagi

Pesan Pukul Satu Pagi Saat kau bangun nanti, aku mau kamu bahagia. Aku mau syukurmu tak habis-habis dan hangat memelukmu sehingga kau tak perlu kedinginan saat selesai mandi. :) Saat kau bangun mungkin aku masih tertidur. Dengan senyum sisa semalam. Dengan bahagia yang ada kau terlibat di dalamnya. Mimpiku tak ada karena nyata ternyata lebih bahagia. Saat kau bangun nanti, akan ada rindu menyusup ke hatimu. Mungkin terlalu pagi, tapi aku tahu kau menikmatinya. Saat kau bangun nanti aku cuma mau kau tahu, bahwa aku takkan lagi pergi kemana-mana. ❤

akulah jodoh terbaikmu yang ada di dunia .

akulah jodoh terbaikmu yang ada di dunia . memang hanya modal nekat gak banyak materi.. tuk bisa pikat idaman sang calon istri.. gak bekal uang dan tampang memang tak ada.. cuma nyali aja sekokoh baja mantap di dada.. percaya dari semua ku yang paling setia.. akulah jodoh terbaikmu yang ada di dunia.. meski cuma modal nekat.. gak pake guna - guna.. untuk kau tau ku bisa jadi pria serba guna.. sungguh cintaku tulus bukan akalan bulus.. yakin pasti Tuhan berikan jalan termulus.. boleh kau uji saya tapi jangan terlalu lama.. bila nanti terbukti kau kan terima.. beri ku kesempatan agar kau tau ku berniat.. sedikit keluhan agar maksudku jelas terlihat.. jikalau masih bimbang boleh di test dulu.. dan bila mantap rasa ini segera kita ke penghulu.. hanya yakin aku ini sayang tanpa tipu daya.. walau miskin gayaku berkorban meskipun tak kaya.. untukmu hati ini ku berikan sampai penuh.. yakin kau kan luruh tanpa perlu gunakan teluh.. hadangan tajam parang bapakmu pun ku tempuh.. bahkan cerewet ibumu ku tak ambil pengaruh.. walau dalam hatiku lantang memaki.. tapi teguh hati tetap tai kotok ku tapaki.. dariku tak membual gombal ku bukanlah obral.. meski kau lempar sandal nyaliku tetaplah kebal.. pintu hati yang tersumpal pasti mampu ku jebol.. bukan maling tapi cintamu yakin kan ku gondol.. bukan sesumbar karena untukmu ku tetap sabar.. pasti ku lamar meski harus dapat banyak memar.. yakinlah ku harap esok kau siap jadi mempelai.. bersama sampai cinta kita menjadi keluarga permai.. ku kan selalu berusaha untuk bisa menafkahi.. agar kebutuhan lahir batinmu terpenuhi.. jadi pria sejati yang penuh tanggung jawab.. apa yang kau inginkan ku berusaha untuk siap.. meski hari tua nanti paras cantikmu berpudar.. aku kan tetap selalu menjadi tempat bersandar.. karena ku sadar kaulah yang patut untuk ku jaga.. agar kau tau sayang cintaku setulus jiwa raga.. sampai mengkerut lipatan kulit di jidat.. meski keriput pesonamu kan terus memikat.. karena ku terlanjur terpikat hatiku terikat.. kaulah yang terbaik dipikir selalu melekat.. percayalah aku akan selalu begitu.. karena bagiku kini kaulah yang nomor satu.. bukan sekedar manis mautnya rayu.. ini semua ku ungkap agar cinta kita tak pernah layu.. ku begitu menyayangimu.. oh yang ingin selalu bersamamu.. hanya lewat ketikan ini.. ku coba ungkap rasa ini..

Melankolia Dua Puluh satu tahun ..

IMelankolia Dua Puluh satu tahun .. Barangkali saya gila, atau sekadar melankolia, tapi yang pasti bukanlah kesepian penyebab saya kerap berdialog dengan diri sendiri. Saya bertanya sebanyak-banyaknya, saya menjawab sebebas-bebasnya. Sebab tak ada yang lebih bebas daripada menciptakan kebebasan dari dan untuk diri sendiri. Rumit? 1.Selamat ulang tahun, dedi sutrisno! Apa yang kau maknai dari sebuah ulang tahun? Terima kasih, chudead ! Ulang tahun tak lebih dari sekadar repetisi yang semakin lama semakin rumit. Semakin tua, semakin rumit. Usia hanyalah angka yang menumpuk di atas kepala, yang sebetulnya hitungan mundur menuju awal: tiada –dan tak bisa diduga kapan ujungnya. Semoga saya bisa menikmati sisa hitungan dan diselamatkan dari usia yang terlalu panjang, terlalu rumit. 2."Lalu, apa yang kauinginkan di usia dua puluh satu tahun ini? Sekarang ini saya hanya ingin tidur nyenyak tanpa takut dibangunkan tiba-tiba oleh kabar-kabar buruk. Juga ingin jajan di warung dekat rumah tanpa harus memikirkan bagaimana kalau tiba-tiba uang habis dan tak ada apa-apa yang bisa ditelan selain angin. dan saya juga pengen membahagiakan orangtua saya yang telah menyayangi mengasihi saya sampai saat ini tapi smpai saat ini saya blom membhagiakan orangtua saya... doakan saya y dedi .. suapaya saya bsa bahagiakan mereka dengan segala upaya. "amin.!! 3.Bicara soal tidur, mengapa kau seringkali terjaga saat kebanyakan orang sedang tidur? Karena saya bisa bebas memilih jam tidur saya dan saya pun seorang insomnia .apalagi. Karena saya harus terjaga saat mama sedang tidur supaya siaga saat ia terbangun, memanggil nama saya, dan minta diantar ke kamar mandi. 4."Soal nama,beri tahu apa arti namamu, boleh? Boleh, tapi sayang saya tak tahu. Saya cuma tahu asal-usulnya, bukan artinya. saya pernah bertanya langsung kepada mama saya secara langsung dan beliau bilang : dedi sutrisno .. dedi papa sendiri yag mengasihi nama ..ntah kenapa itu yag ada di benak ny pas saya lahir ..sutrisno ..sutrisno ini diambil dri bapak sutrisno(figurpolitik) dimasa itu yang berulang tahun pada saat saya lahir di muka bumi ini ..mama memberi nama saya semudah ini bukan karena tak punya uang membeli buku berisi nama- nama beserta artinya, tetapi karena ia tak bisa membaca. Begitulah. 5."saya memulai tertarik dengan anda dedi , bole kasih tau tentang kapan kepribadiaan mu? seperti bintang saya ..bintang saya gemini. gemini memiliki dua kepribadian ..kepribadian ini begitu melekat sama saya .satu sisi saya begitu kuat dan tegar di hadapan kalian bukan dan di sisi satu lgi saya seperti lemah untuk mengahadapi suatu msalah .. dan saya jjuga tak jauh beda dengan kedua orangtua saya .. 6."apa kegiatan dedi sekarang ? seperti kebayakan orang yag seumuran saya, saya skrg ini kuliah untuk menuntut ilmu dan mendapatkan gelar D3 ..sapa tau kedua ortu saya merasa bangga stelah saya memakai toga .dan saat ini saya mulai aktif di BEM setelah di lantik untuk mengisi hari hari saya .. 7. dedi ,bukan nya anda pendiri qumloade ? iya saya .. tapi saya tidak sendiri .. banyak kawan saya untuk membantu saya sampai saat ini .(bud qumloade & lain nya ) saya berterima kasih buat temen" saya karena merka lah qumloade masih ada .. saya bangga dengan itu semua .karena itu lah saya memeberi penghargaan kepada diri sendiri yaitu tanggal berdiri nya qumloade sama dengan tanggal ulangtahun saya . 8."setau saya anda sekarang tidak memiliki pendamping hidup ?apa itu benar ? pedamping apa yag kamu maksud dead ? istri ? jangan tolol ..umur saya masih 21 thun sekarang .. dan saya belum mampu membahagia kan ortu saya .. jdi itu masih ngambang di otak saya . karena pokus saya skrg ini membahagia kan orangtua saya . 9."bagaimana dengan pacar ? pacar. sekarang ini saya belum memiliki nya. setelah putus dengan mantan saya ..saya belum mmliki pcar .. lagian saya sudah merasa cukup dengan ini . dengan teman" saya di qumloade dan di kampus .. 10."anda begitu menarik dan ganteng menurut saya apa tidak ad seorang pun yang mau dengan anda? ad sih dead .. tapi cuma beberapa. yang menyatakan sayang dan cinta ad .. tapi saya tidak pernah menolak mereka karena saya takut untuk melukai mereka . sampai saat ini saya cuma menjalankan apa yang ad di hadapan saya saat ini dan kedepan nya .. saya tidak pernah mmpermasalahkan dan terlalu terburu-buru karena saya masih merasa bahagia dengan apa yag ad sekarang. jodoh di tangan di tangan bukan ..dan jodoh takkan lari kemana .. 11." ap betuuul anda menyukai jkt48 ? yaapp .. betul sekali dead .. kenapa saya jkt48 karena saya lelaki normal .. wajar itu kan .. hal yang gag wajar bila seorang lelaki menyukai boyband seprti smash ato apalah .. 12."andakan anak tunggal di keluarga anda. bagaimana rasanya menjadi anak tunggal dedi? semua ada timbal balik nya dalam hal apa pun . begitu pun menjadi anak tunggal .. ad hal yang enak dan gag enak nya ... hal enak nya .. saya begitu di prioritasskan .. dan hal yang gag enak nya .. saya begitu di beban kan dalam hal apa pun .. 13. " hal apa saja yang telah anda lewati dalam 21tahun ini ? banyak hal yang sudah saya lewati dalam 21tahun ini dari a-z .... baik pahit nya atau manis nya .. yaa walaupun belum semua nya .. tapi saya menikmati apa yang telah terjadi karena itu semua dinamika dalam hidup kan dead .. cukup ..!! mari kita akhiri dialog ini .dengan tiga kata yang akan dedi ucapkan .. SAYASAYANGMAMA :* info : twitter & instagram : @dedisutrisno92 terimakasih telah meluangkan waktu unutk membaca nya .. kritikan dan masukan nya sangat membantu saya :*
#DSN

Persahabatan

Sahabat. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya… Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

#DSN

Sahabat.

sahabaat kuhh !! qumloade. 21 April 2011 pukul 19:34 · “Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah” “Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya” “Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian” “Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya” “Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah” “Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya” “Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis” “Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya” “Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya” “Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri” “Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??” “Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda” “Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”

RATIYEM ibunda tersayang :*

Ibuku suka mawar. Ibu seperti mawar. Wangi doanya tak tertawar. Tajam nalurinya nyaris selalu benar. Ibuku gemar menyapu. Tak suka lantai berdebu. Tak suka aku berdarah barang sekuku. Ibuku tak bisa menari. Tak bisa menyanyi. Ia biarkan aku menari setinggi matahari. Bernyanyi selantang dewa-dewi. aku terberkahi. Ibuku tak terpelajar. Tak suka belajar. Ia mahaguru tanpa gelar. Ia pengingat salah benar. Ia menilai dengan sabar. Ibuku bukan santri. Ibuku jarang mengaji. Ia percaya dosa tak berciri, pahala tak terbeli. Ia kitab tanpa predikat suci. Ibuku tak selembut salju, tak sekeras batu-batu. Saat ku belum juga mengetuk pintu, ia di sana setia menunggu. Ibuku tak semenyala api, tak seputih melati. Tanpa pamrih memberi. Tanpa lelah mengamini segala doakami. Ia sewarna-warni pelangi. Ibuku bukan malaikat. Ibuku bukan besi berkarat. Ia mencintai tanpa sekat. Memaafkan tanpa syarat. Ia tak benci keringat. Ibuku menanak nasi. Ibuku membuat sambal terasi. Ia tak pandai membuat solusi, tapi selalu mencoba mengerti. Ia arti. Ibuku tak menyala dalam gelap. Ibuku bukan dewi bersayap. Ia tersenyum, juga meratap. Buat ku kapanpun, ia di sana selalu siap. Ibuku bukan sempurna tanpa celah. Ibuku berbuat salah. Demi senyum ku, ia kerap mengalah. Pendengar setia setiap kisah. Ia berkah. Ibuku bukan peri, pun bukan maharani. Ia tak bisa ikat dasi. Meski tak selalu berisi, kalimat-kalimatnya sepenuh hati. Ibuku tak punya istana. Ibuku tak bermahkota. Saat mata terbuka, Ia yang pertama, yang tak habis ujungnya. ia cinta :*

Susah ny jadi orang ganteng

Susah ny jadi orang ganteng Disini saya mau bercerita sedikit . Benar adanya, sesungguhnya orang harus menerima kenyataan hidup. Apapun itu. Takdir tak bisa dibantah, manusia seakan hanya harus menerimanya. Saya sempet ragu ketika banyak orang bilang Saya ganteng. Tapi setelah saya pikir-pikir, jangan-jangan jadi orang ganteng emang nasib saya?? Yaudalah terima aja. Di zaman yang "apasih" ini, ternyata jadi orang ganteng itu susah. Iya. Telah melekat di bayangan orang kalo orang ganteng itu digandrungi, dieluk- elukkan, dipuja, dikagumi. Oke itu bener, tapi itu zaman dulu. Kalo zaman sekarang, orang ganteng itu malah banyak di-diskriminasi, difitnah, dituduh dan disalah-artikan. Sampe sekarang saya masih kesel sama siapa itu yang bilang, dia bilang kalo cowok ganteng itu kemungkinannya cuma 2, yaitu kalo nggak brengsek, dia gay . Paradigma itu merugikan saya sebagai cowok ganteng setia baik hati suka menabung penuh talenta sayang mama dan... genit. :| Saya pernah pasang DP BBM berdua temen saya yang ganteng juga, Temen saya ini emang udah deket banget sama saya. Dia friend saya yang emang sering gila-gilaan bareng sama saya lah. Harusnya dengan saya memajang DP bareng dia, orang akan berpikir tentang indahnya persahabatan. Tapi apa yang saya terima?? Komentar temen-temen saya yang laen malah, Fakkk! (Ini tadinya gue pengen nulis faaaaakkkkkkkkkkkkkk, cuma kepanjangan). Darah militer saya naik ! Kenapa dua orang ganteng yang foto bareng dibilangnya gay? Kenapa??? Saya kasih tau, dan perhatikan ini baik-baik! Nggak semua orang ganteng itu gay!! Bertrand Antolin, Indra Bruggman, okelah mereka gay. Tapi Ryan Gosling,Brad Pitt,vino g bastian , Dedi sutrisno (baru menginjak umur 22 tahun) mereka straight! Dan eeeeitttssss.. Emang anda pikir cowok yang menurut pandangan umum itu nggak ganteng adalah semua?? Susah jadi orang ganteng. Apalagi kalo gantengnya nggak didukung materi, jatohnya malah sakit hati. Kalo cowok jelek tapi beduit, itu ibarat HP CDMA, tapi pulsanya 10 Milyar. Biar jelek-jelek, bisa buat nelpon sepuasnya. Tapi kalo orang ganteng yang kere?? Itu ibarat Harley Davidson, tapi nggak ada bensinnya. Apalah gunanya. Paling buat jadi properti model kalender. Dan anda tau siapa cowok ganteng yang nggak beduit?? Saya. :/ Darah militer naik lagi . Persis waktu itu, saya lagi berdiri di pinggir jalan, ada dua cewek di sebrang senyum- senyum sama saya.Giliran diliatnya Saya berhentiin angkot(ikabe 14), mereka buang muka. Pwihhh!! Kenapa cewek harus cari cowok yang punya mobil?? Padahal kan saya naik mobil jugak :3 Ada yang bilang juga, percuma ganteng kalo nggak lucu. Nah ini yang ngomong gini nggak mikir tentang bagaimana kegantengan itu bukan perkara enteng. Coba anda pikir! Orang ganteng, disuruh,ngelucu. Ini kan lucunya ketutupan ganteng. Yang ada ketawanya malah beda. Saya pernah mencoba ngelawak, eh cewek-cewek ketawanya bukan "hahahahahaha", tapi malah "ah ah ah ah ah..." Kan ngeselin. Itu semacam "hahahahaha" yang dibaca dari kanan dengan slow motion. :/ Ya kira-kira begitulah susahnya jadi orang ganteng . Cuma banyak yang menuduh kalo saya itu sok ganteng. Kalo emang bener sok ganteng itu mengurangi kegantengan, berarti jangan salahin saya kalo saya bertingkah sok ganteng. Sekarang gini.. saya ganteng, banget. Gimana caranya biar saya nggak ganteng banget? Ya dengan sok ganteng. Seenggaknya itu kan jadi mengurangi parahnya kegantengan saya. Coba kalo misalnya saya nggak sok ganteng, belagak bego(baca:polos) aja gitu,merasa muka saya biasa aja, kan jadi malah tambah parah gantengnya. Kasian cowok-cowok laen. Jadi sok ganteng adalah cara saya untuk memperjuangkan keseimbangan sosial. #halah Nah berikut adalah sebuah "puisi gaul" yang saya persembahkan untuk saya dan cowok-cowok sok ganteng lainnya. Ok!! Saya Ganteng Banget Astaga!! Saya?? Saya ganteng banget. Waktu saya bersin, rok emak-emak pada beterbangan. Astaga!! Saya?? Saya???? Saya ganteng banget. Waktu saya batuk, kancing kemeja cewek langsung pada lepas. Astaganagaaaaa... Saya ganteng banget!! Waktu saya ngedip, bedak Syahrini langsung retak-retak. Astaganaga matahari ramayana... Sumpah, saya ganteng banget. Waktu saya nonton TV, TV-nya gemeteran. Astaga saaayaaaaaa... Saya gantengnya ganteng banget. Waktu saya bayar tagihan listrik, kembaliannya bunga mawar. Kenapa saya ganteng banget astaga??? Kalo saya jadi presiden, penduduknya pasti cewek semua. Kalo saya ke ramayana,yang pertama saya cari pasti tempat penitipan sayap. Astaga.. Saya ganteng banget. #silakanmuntah :/ Tulisan ini di dedikasikan buat saya sendiri yang baru menginjak umur 22 tahun ,udah tua y nyet ? #DSN #hbd #22tahun #sayasayangmamaratiyem

Kesebut kau "Mutiara".

Malam jatuh dalam kebersamaan yang pasti. Waktu itu matamu menatap lekat pada mataku tak lagi mencari. Cahaya merah putih biru memendar ke seluruh penjuru. Membuat mataku sakit dan takut akan satu: kehilanganmu. Gelas gelas kosong menjadi saksi bahwa ad sepasang hati yang tak ingin lagi dipisahkan. Kau menjelma cantik dalam remang . Aku menjelma tampan dalam setengah terang. Malam itu,kita menjadi dua kepala yang tak mau lagi dipermainkan dunia. Karena cinta telah jatuh di tempat semestinya.

#DSN

Anak SD Mulai Pacaran

Anak SD Mulai Pacaran "Kamu udah punya pacar?" Tanya saya ke adek saya yang saat ini baru kelas 3 SD. "Ummm" dia bergumam sebentar. "Punya dong. Pacar aku dua!" Dan dia menjawab sambil mengacungkan 3 jari. Namanya enrico (nama samaran) . Biasa dipanggil Cico. Di umurnya yang masih belia, dia udah punya pacar dua. Kasian sekali pemuda belia ini. Baru kelas 3 SD sudah harus merasakan gimana pusingnya pacar-pacaran. Apalagi pacarnya dua. Duh, nggak kebayang gimana rasanya diribetin dua cewek sekaligus. Saya takut Cico tumbuh dewasa dengan rambut yang tak kunjung tumbuh. Rontok satu persatu gara-gara pusing mikirin ceweknya. Setelah tau Cico udah punya pacar, Saya jadi penasaran, kira-kira gimana gaya berpacarannya anak SD. Gimana proses PDKT-nya, dan apa aja yang mereka lakukan ketika sedang pacaran. "Aku suka sama Renita (pacar pertamanya) soalnya dia tuh sering ngasih aku ciki. Kalo sama Jasmine (pacar keduanya) sih aku nggak terlalu suka. Tapi dia baik. Sering minjemin aku rautan. Yaudah aku pacarin aja" . Kira-kira begitulah penjelasan Cico mengenai kehidupan percintaannya. Sungguh kisah cinta yang sangat-sangat dramatis. Cico melanjuktan curhatnya. "Sebenernya aku mau mutusin Jasmine kak" dia terdiam sebentar untuk mengelap ingusnya. "Jasmine tuh jahat. Dia deketin sahabat aku sendiri" JENGJENG! Drama dimulai. "Aku mau mutusin dia. Aku males dibikin cemburu terus!" . Denger curhatan Cico barusan, saya sempat mikir dia bakal langsung lari ke kamar mandi sambil mengusap air mata dan ingusnya. Lalu nangis di bawah shower sambil teriak-teriak penuh rasa kecewa.. "KENAPAAAH? KENAPAAAAH?" Sebagai kakak yang baik, saya mencoba menenangkan Cico. "Yaudah, jangan sedih. Kayaknya Jasmine lebih bahagia sama sahabat kamu daripada sama kamu" . Ucapan Saya itu membuat Cico makin sedih. Dia menatap mata saya. Mengelap ingusnya. Lalu berkata.. "iya juga ya. Jangan-jangan dia nggak cinta sama aku. Jangan-jangan dia cintanya sama sahabat aku". Sampai di sini, saya mulai khawatir dengan kondisi kejiwaan Cico. Nggak nyangka dia bisa berpikir sedrama itu. Saya takut tau-tau dia nangis sambil baca puisi. "Kulari ke hutan kemudian teriakku." Lalu dia terdiam menatap langit. Sambil ngelap ingus dia lanjutin baca puisinya. "Sepi. Sepi sendiri aku benci. Pecahkan saja gelas biar ramai! Biar mengaduh sampai gaduh! Apa aku harus lari ke hutan, kemudian belok ke pantai?" Setelah banyak bercerita tentang Jasmine, Cico melanjutkan ceritanya tentang Renita, pacar pertamanya. Ternyata Renita adalah temen les bahasa inggris Cico. Mereka udah pacaran selama 3 minggu. Dari apa yang dia ceritain, keliatannya Cico sayang banget sama Renita. "Renita baik banget kak sama aku. Dia aja suka minjemin sapu tangannya buat ngelap ingus aku" "Terus kamu udah ngapain aja sama Renita? Pernah ciuman nggak?" Tanya gue ke Cico. Gue pikir, anak sekecil Cico nggak bakal berani nyium cewek. Gue menanyakan hal itu buat make sure aja, takut kalau ternyata dia beneran udah pernah ciuman sama Renita. Setelah ngelap ingusnya, Cico menjawab pertanyaan gue tadi. "Udah lah! Masa pacaran nggak pernah ciuman!" Mampus. Romansa cinta Cico harus segera dihentikan sebelum dia bertindak lebih jauh. Kalau sebelumnya cuma ciuman, bukan nggak mungkin suatu saat mereka mencoba hal yang lebih ekstrim. "Aku juga pernah mandi bareng sama Renita" Cico melanjutkan ceritanya. Gue kaget. "Hah? Serius?". Sumpah ini udah nggak lucu lagi. "Iya" kata Cico sambil ngelap ingusnya. "Aku waktu itu pernah mandi bola bareng Renita" Gue harus memikirkan cara buat misahin Cico sama dua pacarnya. Bahaya. Semua harus dihentikan. "Beneran kamu udah pernah ciuman sama Renita?" Tanya gue ke Cico. "emang kenapa kak?" Dia nanya balik dengan nada penuh rasa penasaran. "Hati-hati aja. Cewek itu kalo dicium bisa hamil. Apalagi kamu sempat mandi bareng sama dia. Biarkata cuma mandi bola, tetep aja judulnya mandi bareng" Mendengar penjelasan saya, Cico langsung bengong. Pandangannya kosong. Dia seakan berkata dalam hati.. "aku belum siap jadi ayah" Beberapa hari kemudian, saya iseng nanya ke Cico tentang perkembangan hubungannya dengan Renita dan Jasmine. "Aku udah putus sama Renita kak. Jasmine juga udah aku putusin". Saya lumayan lega denger Cico udah nggak pacar-pacaran lagi. Ternyata dia belum selesai cerita. Sambil ngelap ingusnya, dia bilang.. "Aku udah nggak mau pacaran lagi. Sekarang aja aku cuma TTM-an sama kakak kelas aku. Hehehe" TAMAT!

Minggu, 21 Juni 2015

PLAYBOY

Oke-oke, kalian harus tau, jomblo adalah playboy yang tertunda. Sebelum menyakiti perasaan saya lebih jauh, kalian udah ngerti belum apa makna playboy itu sendiri? Nyaris seluruh jawaban yang masuk, kira-kira dua miliaran Jwbn gitu, ngejawab kalo playboy adalah cowok yang suka mainin wanita. Berpindah dengan mudahnya dari satu hati ke hati yang lain tanpa khawatir menyakiti pihak yang ditinggalkan. Yang paling serius dan histeris dalam menjawab adalah dari pihak cewek. Mereka entah curhat entah melampiaskan kekesalan, secara singkat, padat, dan jelas menggambarkan playboy dengan hanya satu kata, BAJINGAN. BEJAT. Oke,ternyata jadi dua kata deng. Ya, mereka nggak salah. Semuanya benar karena itu pendapat mereka. Tapi juga ada sedikit yang kurang. Playboy dibentuk dari kata “play” dan kata “boy” yang artinya “Lelaki yang bermain”. Dalam KBBG, Kamus Besar Bahasa Ganteng, “Lelaki yang bermain” dapat dijelaskan secara panjang dan lebar banget menjadi berikut. “Playboy itu sebuah seni. Seni mengolah rasa, emosi, gejolak, kecamuk, dan air mata kedalam sebuah aksi. Playboy itu seniman perasaan. Playboy belajar semua hal tentang cinta dari wanita, ya, playboy adalah pemuja wanita. Jadi segala yang tercurah, tertuang, dan terukir di hati playboy adalah wanita. Bukan berarti playboy dengan mudahnya berpindah ke sana kemari dari satu hati ke hati yang lain, tapi mereka terlatih untuk move on lebih cepat dari lelaki biasanya. Bukannya playboy suka memainkan perasaan wanita, tapi playboy memang punya seni untuk membuat wanita tersenyum, tertawa, sedih, dan bahkan berlinangan air mata di sekali kesempatan..” #ngelestingkatdewa Sebenernya, ini bukanlah sebuah upaya ngeles atau upaya menyelamatkan diri dari image jelek playboy. Ini adalah sebuah upaya untuk mengalihkan perhatian kalian kalau playboy itu nggak jelek-jelek amat, lah. Jadi sebenernya, inti dari kalimat saya ini sih bagaimana caranya postingan ini jadi panjang dan lebar. Gitu. Ngerti kan. Banyak yang bilang katanya playboy itu Bajingan. Padahal playboy kan dulunya memulai dari Bujangan. Banyak yang bilang katanya playboy itu tukang tikung. Padahal playboy kan cuma menyelamatkan cewek yang jelas-jelas udah nggak bahagia sama pacarnya. Banyak yang bilang katanya playboy itu suka mainin perasaan wanita. Padahal playboy kan cuma ingin menghibur hati cewek yang tengah tercakar-cakar oleh ketidakpastian. Banyak yang bilang katanya playboy itu cuma jual tampang. Ini kelewat menyakitkan. Padahal tampang playboy kan pas-pasan. Pas gantengnya, pas rasanya.pas nyaman nya . Banyak yang bilang katanya playboy itu bejat. Sakitnya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bagaimana mungkin.. Mungkin yang harus digaris bawahi di sini adalah kata ‘Bejat’. Oke, ‘Bajingan’ juga perlu digaris bawahi sepertinya. Banyak dari cewek yang mendefinisi kata tersebut karna luapan emosi sesaat. Bejat di sini diidentifikasi seperti lelaki yang kurang ajar, mesum, suka mainin cewek gitu aja. As the same manner, juga terjadi pada kata ‘Bajingan’. Bajingan terinterpretasi sebagai lelaki yang begitu mudahnya pindah ke lain hati, fake hope giver, dan penuh dengan janji manis. Ya, di benak sebagian cewek, janji manis akan menjadi pahit pada waktunya. Girls, semua cowok emang gitu, emang bejat, emang bajingan. Makanya saya nggak mau pacaran sama cowok. Pernah saya nemuin kasus, di mana ada cowok yang terlahir dengan kegantengan yang nggak masuk akal, pandai, senyumannya mengiris kalbu wanita, kaya hati dan Sifatnya, pembawaannya, dan apa yang dia miliki, semuanya menyenangkan perasaan banyak cewek (baca:nyaman) Suatu hari, cewek-cewek yang tidak sengaja dekat dan disenangkan perasaanya itu mulai gusar dengan status yang dibuat oleh cowok tersebut. Kedekatan yang dibuatnya, dianggap cewek-cewek itu sebuah upaya pedekate. Semakin dekat, dekat dan dekat, akhirnya satu per satu cewek itu mulai mempertanyakan kejelasan statusnya. Tapi takdir berkata lain, cowok itu sebenernya nggak pernah berniat mendekati atau bahkan memacari cewek-cewek itu. Kedekatan yang dibuatnya bahkan nggak dia sadari. Dia menganggap cewek-cewek tadi hanya sebatas teman, dan begitu seterusnya ketika cewek-cewek dari negara lain ketemu sama itu cowok. Di akhir cerita, cewek-cewek tersebut ditemukan galau berjamaah di status BBM dan Twitter. Dari cerita di atas, saya menemukan bahwa kata ‘bejat’ dan ‘bajingan’ tidak melulu berasal dari cowok. Kata-kata tersebut adalah anggapan yang diberikan oleh cewek pada cowok yang nggak ngerti kode- kode cewek. Cowok ini niatnya hanya bermaksud berteman saja, dan memang karakternya menyenangkan. Namun interpretasi cewek-cewek di sini adalah sebuah upaya pendekatan. Seketika, cowok yang nggak sengaja nge-PHP-in cewek-cewek tersebut, pun dilabeli sebagai cowok bajingan atau cowok yang nggak bener. Ini juga sering terjadi pada kasus PhP (Pemberi harapan Palsu) atau PhD (Pemberi harapan Doang). Kalau gebetanmu gelarnya PhD, harus hati-hati. Nah, kasus PhP dan PhD ini juga kerap terjadi di kasus percintaan. Galau yang dibuatnya pun nggak tanggung-tanggung. Bahkan ini adalah salah satu topik yang paling enak dijadikan cewek cewek yang labil sebagai ajang penggalauan massal. Ya, PhP hinggapnya cuma sebentar, namun sakit hatinya bersarang cukup lama. Ya, PhP itu kek Nastar, di saat Lebaran kehadirannya begitu melimpah, namun setelah itu hilang entah kemana. Kejadian-kejadian di atas adalah contoh bajingan via PhP. Dia di branding pemberi harapan palsu oleh cewek-cewek yang gusar tak berkepastian hubungan. Tapi kalau dilihat dari sisi lainnya, PhP itu terjadi bukan hanya karena ada kesempatan, tapi juga terjadi karena ada geer berlebih dari pihak ceweknya. Mungkin tak perlu bersusah payah menjadi playboy untuk bisa di branding bajingan, cukup menjadi cowok yang susah dilupakan, itu sudah bajingan. Bajingan itu bikin ceweknya jealous sama cewek lain. Playboy itu bikin cewek lain jealous sama ceweknya. Bajingan itu selalu mencari perhatian. Playboy itu selalu memberi pengertian. Bajingan itu pandai dalam berbicara. Playboy itu hebat dalam mendengar. Bajingan itu menyeka air mata kekasih pakai tissue. Playboy menyeka air mata kekasih langsung dengan jemarinya. Bajingan itu mencintai jutaan wanita dengan satu cara. Playboy itu mencintai satu wanita dengan jutaan cara. Bajingan itu mencintai 99 wanita lainnya ketika ada 1 wanita setia padanya. " yang ini perlu di catet" Playboy itu mencintai 1 wanita ketika ada 99 wanita lain mengejar-ngejar dirinya.*catet* Girls, Playboy is not bajingan at all. Girls, Playboy is gentleman in disguise.

#DSN

Pesan pukul 23:45 via BBM.

Pukul 23:45 tanggal 28agustus2014 tepat di hari ke tigapuluhsatu kita. Kuraih ponselku dan kutemukan sebuah pesan panjang dari kau yang ke limaratusduapuluhsatu pada hari ini dan menjadi penghuni tetap relung- relung hati ini, Sayang . Kepada yang terhormat : Dedi Sutrisno "30hari berlalu . suka dan duka masih kita lewati. pengalaman bahkan cerita pun masih berlanjut sampai hari ini.. bukan sampai hari ini tapi sampai hari-hari berikutnya pun masih ada cerita yg menantikan kita. semua kebahagian selalu kutemui.. bukan karena harta,: jabatan, ketampanan ataupun dengan kemewahan, tapi kesederhanaan . kesederhanaan yg membuat semuanya terasa sempurna membuat perasaan kasih dan sayang, bahkan cinta semakin tumbuh d setiap pertemuan. meski hanya bertatap muka tapi terasa nyaman ketika wajah kita saling bertemu satu sama lain" :-* Hatiku menghangat. Air mataku mengalir. Ada bahagia yang tak dapat kututurkan. Malam jumat ku tak pernah seistimewa ini. Ditulis oleh seseorang yang kucintai tanpa batas. Via bbm. 'Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today 'Cause I love you, whether it's wrong or right And though I can't be with you tonight You know my heart is by your side. penggalan lirik lagu if you're not the one- Daniel bedingfield.

#DSN

Kuberitahu ......

Kuberitahu, banyak perempuan yang pada akhirnya ditinggalkan, sebab perasaan galau itu membuat tingkahnya tampak mengganggu. Kebanyakan lelaki benci tekanan, dan pertanyaan yang bertubi-tubi dan datang sekaligus seperti itu cukup tidak menyamankan. Mengertilah bahwa setiap orang memiliki dunia- dunianya sendiri, dengan kata lain, dunianya tidak hanya kamu, tidak hanya untuk mengurusi kamu. Kamu harus belajar memahami kegiatan orang lain, dan mungkin kamupun harus memiliki kegiatan sendiri yang kamu cintai. Jika seseorang menyayangimu, ia tidak akan tenggelam di dalam kegiatannya sendiri, dan berlama-lama mengacuhkanmu. Tetapi itu tadi, kadangkala perempuan berpikir terlalu jauh, padahal sebenarnya tidak ada apa-apa.

#DSN

Aku mencintaimu

Aku mencintaimu dengan kadar yang cukup. Tidak mengikat tapi membebaskan. Tidak memaksa tapi merelakan. Tidak menuntut tapi menuntun. Tidak melukai tapi menyembuhkan. Aku mencintaimu dengan cara yang tak kauinginkan tapi kau butuhkan. Dan jika pagimu tak baik-baik saja,ingatlah ada aku yang akan berusaha menjadikannya lebih baik . Kau adalah salah satu alasan kenapa menyerah bukan lagi jadi pilihan .

#DSN

Sabtu, 20 Juni 2015

Kau.

Kau adalah sahabat terbaik bagi dirimu.
Ketika tak ada yang mau memberimu peluk, jangan lupa kalau kau selalu bisa menggerakkan tangan dan memberikan pelukan untuk dirimu sendiri.
Jangan benci dirimu untuk apa yang tak bisa kau kendalikan.
Jangan benci dunia karena tak selalu berjalan seperti yang kau inginkan.
Semua yang menyakiti biarlah hilang bersama suara detik-detik jarum jam. Kau akan baik-baik saja, jika mulai belajar untuk berterima kasih atas apa yang diberikan oleh Tuhan.

Senin, 09 Maret 2015

JATUH KI(CIN)TA

Saat aku menulis ini aku sedang menggenggam
hatiku demikian eratnya. Aku takut hatiku
melompat dan tak bisa kembali ke tempat
asalnya. Debaran yang mengumpat namamu tak
berhenti sedari tadi. Memberikan sesak yang
terlalu pasti untuk kuingkari.
Tak pernah kurasakan cinta yang sebesar ini.
Terlalu besar untuk mampu kusimpan sendiri.
Terlalu sakti dengan hanya kudiamkan dan
perlahan mati disapu angin. Pernahkah
kaurasakan getar-getar yang menjalari
tubuhmu di seluruh penjuru raga. Hatimu
penuh, isi kepalamu berputar-putar memainkan
harmoni cinta yang sangat kautahu, lidahmu
ingin meneriakkan satu nama. Suaramu ingin
menjeritkan kebahagiaan yang tak mampu
ditolak semesta. Sementara senyummu tak
berhenti melengkuh dan membuat bibirmu kebas
dalam rasa yang tak mau kaukikis habis. Dan
sepasang matamu mengalirkan air mata yang
kaurindukan. Karena bertahun-tahun hilang
diredam harapan yang patah arang.
Semua itu terjadi tidak dalam satu tepukan.
Ada bulan-bulan yang panjang tempatku
menyembuhkan lara. Ada kau yang menungguku
di bawah pohon teduh bernama kesabaran.
Pelukanmu mengerat. Air
mataku tumpah dan menjadikanku si lemah
yang bahagia karena diselamatkan cinta yang
selama ini kutunggu.
Aku tak pernah segila ini. Aku tak pernah
sewaras ini. Aku tak pernah gila dan waras
secara bersamaan seperti hari ini. Kau adalah
gila yang kucandu. Kau adalah waras yang
memang semestinya begitu. Dan sekarang, saat
hatiku masih bergejolak ingin lompat dari
tempatnya, bahagiaku mengalir pada hatimu.
Pada genggam tanganmu tempatku melebur
aman.
Aku tak pernah sejatuh ini. Aku tak pernah
sekuat ini. Aku tak pernah menginginkan diriku
seluar biasa ini. Dan sayang, jika benar cinta
sungguh menggilakan izinkan aku tinggal. Jika
kata mereka cinta membuatku tersesat,
jelaskan pada dunia bahwa kini aku tak lagi
ingin diselamatkan.

#DSN

Senin, 02 Maret 2015

Dunia nyata vs Dunia maya

Saya, sebagai orang yang hidup dan
bergaul dari zaman belum ada
internet, belum ada wifi, dan masih
banyak T-rex yang memangsa manusia,
hingga zaman yang didominasi oleh
internet, merasakan perbedaan
kualitas pertemanan. Sadar atau
tidak, teknologi sudah membuat kita
semakin merasa kesepian. Bisa kita
compare zaman teknologi masih
seadanya dan zaman sekarang deh.
Dulu, ada sebuah ruangan di dalam
rumah yang sebutannya ruang
keluarga. Kenapa? Karena di ruangan
itu biasanya sekeluarga ngumpul
bersama, nonton satu TV, dan kadang
anak-anaknya saling bacok-bacokan
buat rebutan remote TV. Tapi dengan
kemajuan teknologi seperti sekarang,
ruang keluarga jarang terisi. Ortu
nonton TV di kamar, anak-anak main
gadget di kamar masing-masing.
Ruang keluarga? Dipake pembantu
nonton acara goyang-goyang dumang.
Di zaman serba internet ini, ada
sebuah aplikasi yang mempermudah
manusia untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi. Ada aplikasi untuk
berkirim pesan (messenger), ada juga
aplikasi untuk bersosialisasi dan
berbagi banyak hal (Social Media).
Aplikasi-aplikasi ini tentunya sangat
mempermudah kita untuk
berkomunikasi dengan sesama. Zaman
Saya kecil dulu, mau ngobrol temen, saya
kudu dateng ke rumahnya. Itu pun
belum tentu orangnya ada di rumah.
Zaman sekarang, saya tinggal ngechat
aja pake aplikasi messenger. Atau
Saya bisa nyusul di mana teman saya lagi
nongkrong dengan petunjuk dari di
mana dia check in lokasi social
medianya. Bahkan, di zaman dulu saya
bisa hafal, jam sekian, temen-temen
pada nongkrong di mana. Mungkin
itu insting bawaan ikatan hati kali ye.
:D
Sayangnya, kemudahan-kemudahan
yang ditawarkan aplikasi ini malah
menciptakan efek candu kepada
penggunanya. Karena untuk ngobrol
sudah nggak perlu ketemu lagi,
akhirnya para pengguna aplikasi yang
udah kecanduan malah cenderung
males ketemu. Gara-gara kebiasaan
semacam ini, sebagian orang malah
lebih sering menunjukkan simpati
dibandingkan empati. Padahal, buat
Saya, empati itu lebih penting daripada
simpati, karena empati itu efeknya
lebih terasa.

Eh.. Empati dan Simpati itu bedanya
apa sih?

Simpati: Hape kamu rusak? Sabar ya.
Empati: Hape kamu rusak? Tenang, kamu
boleh make punya aku kalo lagi butuh.
Atau,
Simpati: kamu lagi patah hati? Yang kuat
ya.
Empati: kamu lagi gag punya duit? Tenang, kamu
boleh make duit aku kalo lagi butuh.

Udah paham?

Jadi, zaman saya sekolah dulu, kalo ada
teman sekelas yang sakit, saya dan
teman-teman pada patungan buat beli
buah, terus jengukin anaknya rame-
rame. Tapi di zaman serba internet
ini, sebagian orang lebih milih buat
ngetik "GWS ya!" dibandingin
ngejenguk di rumahnya. Zaman belum
ada internet, ada teman ulang tahun
kita bisa inget dan bawain kue ke
rumahnya. Tapi di zaman sekarang,
sebagian orang baru inget ultah teman
karena diingetin facebook dan
ngucapinnya cuma via social media
dengan ucapan "HBD WYATB!".
Secara tidak langsung, semua
perbuatan simpati tanpa empati itu
membuat ikatan sosial antara manusia
semakin melemah. Tidak ada ikatan
hati yang benar-benar kuat karena
tidak banyak lagi perbuatan yang bisa
dikenang. Secara, semuanya sudah
terwakili oleh teks dan gambar doang.
Apalagi untuk orang-orang yang
benar-benar sudah kecanduan sama
internet, mereka bakal berlomba-
lomba untuk jadi eksis. Eksis dalam
arti punya banyak orang yang dikenal,
bukan punya banyak teman yang
benar-benar teman. Mereka
menargetkan pertemanan mereka
bukan dari kualitas pertemanan, tapi
kuantitas/jumlah teman. Kalo udah
gitu, endingnya dia bakal punyak
banyak teman, tapi sedikit yang
benar-benar bisa memberi kepedulian
yang nyata. Kalo udah gini, bukannya
dia tetap kesepian?
Saya, sebagai orang yang masih
mencoba untuk mengimbangkan antara
kehidupan sosial di dunia nyata dan di
internet, kadang merasa kesal dengan
ulah teman-teman yang terlalu
kecanduan dengan sosial media. Paling
sebal di saat kita janjian untuk
ketemuan dengan harapan di sana saya
bisa dengerin ketawa yang ada
suaranya, bukan cuma emoticon
semata. Tapi pada prakteknya, teman-
teman saya malah pada nunduk,
megangin gadget, senyum-senyum,
dan meja kami hening. Misalpun saya
nanyain tentang sesuatu buat buka
topik obrolan, pertanyaan saya bakal
dijawab satu menit atau dua menit
kemudian setelah mereka kelar
menjawab chat atau komen orang di
social medianya. Don't you know it
sucks when you realize no one cares
when you're really there, and they get
busy with someones who are not
there?
Saya khawatir, kalo sampai kehidupan
sosial bergeser ke arah digital semua,
kelak misal kita nikahin anak-anak
kita, nggak ada tamu yang dateng,
tapi cuma ucapan "Semoga langgeng
ya!" di social media, dan sumbangan
kondangannya ditransfer semua. Atau,
kalo kelak kita meninggal, nggak ada
yang ngelayat, tapi cuma ada ucapan
"Turut berduka cita" di social media.
ORANG YANG UDAH MENINGGAL NGGAK
BISA MAIN SOCIAL MEDIA, KALI!!
So, dengan menulis postingan ini saya
berharap, bukan memaksa, teman-
teman mau menyeimbangkan kehidupan
sosial di internet dan di kehidupan
sosial di dunia nyata. Agar tercipta
ikatan emosional yang nyata juga di
sana. Kita imbangkan kembali fungsi
pertemanan kita sebagai media untuk
berbagi kebahagiaan dan kesedihan
secara nyata. Saat teman sedih,
jangan cuma dikasih emoticon peluk
aja, tapi datengin, peluk dan usap
matanya. Saya yakin, cara itu lebih
efektif untuk mengurangi
kesedihannya.
Di zaman serba internet ini, semua
orang bisa bilang peduli, sayang,
cinta, tapi cuma sedikit orang yang
bisa nunjukin itu semua dengan
perbuatan nyata..

Sabtu, 28 Februari 2015

Cerita pendek

Kemarin saya lagi jalan menuju kampus,
terus di depan saya ada bapak-bapak
yang nampol kepala anaknya gara-
gara si anak ngejatuhin sendal yang
dia pakai saat sedang diboncengin.
Karena posisi saya ada di belakang
mereka, saya pun ngambilin sendal yang
jatuh itu. Sendal itu saya kasih ke si
bocah, terus saya mencoba menegur
bapak yang tadi mukulin kepala
anaknya gara-gara hal sepele
tersebut.
“Pak.. Jangan main tangan ah..
Apalagi kepada anak kecil.” saya
memegang pundak bapak itu, lalu saya
melanjutkan. “Lihat.. Anak anda
menangis sesenggukan. Anda tahu
kenapa?”
Bapak itu hanya menggelengkan
kepalanya dengan tatapan penasaran.
Saya kembali ngomong. “Anak ini
menangis, karena dia berfikir anda
sebagai orang tuanya adalah
tempatnya untuk berlindung dari
segala masalah di dunia. Bapaklah yang
menjadi jagoannya. Tapi, di saat
bapak memukulnya, bukan tubuhnya
yang tersakiti, namun kepercayaannya
kepada bapak lah yang tersakiti dan
hancur. Dia ketakutan, karena dia
merasa tidak ada lagi yang mau
melindunginya di dunia ini.”
Mendengar kalimat saya, bapak itu diam
sesaat, tatapannya kosong. Lalu, dia
mengarahkan pandangannya kepada
anaknya, terus ke arah saya.
Ekspresinya berubah, diapun
menjawab, “Nggak usah sotoy! Ini
bukan urusan anda!”
Bapak itu segera menyalakan
motornya, lalu pergi meninggalkan
Saya.
Saya… Nangis sesenggukan di
pinggir jalan.

Kamis, 12 Februari 2015

Aku Mencintaimu Bukan Agar Bahagia, tapi Karena Aku tak Bisa Mencintai yang Lain

Aku tau, mencintaimu salah,
membuat begitu banyak orang marah. Aku juga tak membantah, siapapun yang
membeberkan betapa tak akan ada bahagia yang bisa kudapat darimu, dulu, kini, dan sampai entah.

Bertemu denganmu, sudah takdirku. Dekat
denganmu, adalah pilihanku.
Tapi kini,
mencintaimu, sungguh di luar kendaliku.
Aku mencintaimu, bukan demi kebahagiaan
dan kemudahan hidup, seperti yang mereka
pikirkan. Tapi sungguh, karena tak bisa
kutemukan siapapun yang lain, menjadi
tempat rasa ini kuberikan.

Dan kalian, jangan lagi ingatkan aku, bahwa
mencintainya sebuah kesalahan. Aku sudah
tau, terlalu tau.
Dan kamu, jangan lagi tanyakan aku, apakah
seluruhku akan kuberikan. Aku pasti mau,
terlalu mau.
Karena aku mencintaimu, dengan segala
yang ada, yang belum ada, dan yang akan
ada pada diriku.

Tapi…

Setelah menaklukkan hatiku setunduk-
tunduknya kini, jangan merasa telah
memenangkan sesuatu, bisa saja, ini awal
sebuah kutukan.
Karena akan kubasmi siapapun yang
menghalangimu dariku, walau dialah
sebenarnya orang yang paling kau impikan.
Maafkan aku, tapi ini takdir yang harus
kutuntaskan.
Karenanya, terimalah, dan cinta ini akan
membuatmu menjadi ratu yang diagungkan.
Tak ada pilihan, atau kau akan jadi korban,
dari luapan api rasa yang tak bisa lagi
kukendalikan.

Cinta, aku telah terbakar apimu, jangan
biarkan aku sendirian. Mari ikut bersamaku
menjadi abu, menabur di laut luas
keabadian. Menemui genangan sejarah cinta
yang terdahulu, dan menunggu arus kisah
indah yang akan datang kemudian.
Mau kan?

Selasa, 10 Februari 2015

Untuk Kau, Tempat Rindu Selalu Pulang

Sayang, mencintai rasanya tak pernah
semewah ini. Setiap kita bertemu rasanya di
hati mendadak muncul perayaan megah.
Kembang api melesat tinggi bersaut-sautan.
Ada juga riuh teriak dan tepuk tangan yang
cuma kita berdua yang mendengarnya. Di
antara sunyi kedai kopi berornamen kayu itu
peryaan di dalam sepasang hati kita sedang
berlangsung besar-besaran. Meski senyum dan
tatapan matamu yang penuh aku menyimpan
damai yang aman.
Sayang, ini surat cinta kesekian kali. Semoga
kau tak bosan dengan segala romantisme
berlebihan yang terkesan gombal. Namun
hatiku tak mampu menyimpan rasa ini sendiri.
Hatiku melumpuh total dan terkadang
kesemutan sampai dia sulit berfungsi
semestinya. Dibutuhkan kata dan spasi sebagai
tongkat yang menuntun hati berjalan lebih
baik. Menuju kau, tempat segala rindu selalu
pulang.
Sayang, kita berdua tahu bahwa rindu bukanlah
teman yang baik. Dia mencuri segala
konsentrasi saatku beraktivitas seharian. Membuat
segala kebaikan yang kukemas rapi menjadi
buyar. Membuat hati yang damai mendadak
hancur-lebur porak-poranda. Rindu yang
menghampiriku tak kenal waktu. Terkadang
membuatku kelimpungan. Rindu selalu
memaksaku mengantarkannya ke alamat yang
selalu sama, padamu, tempat dia selalu pulang.

#DSN

Semoga Selalu Kamu

Ada cinta saat melihatmu bahagia. Betapa aku
ingin kamu bahagia, dan betapa aku pantas
membahagiakanmu.
Hati terpulihkan. Seperti ada dekapan yang
menyadarkan. Dekapanmu.
Aku yakin ini waktu untuk aku bersyukur. Dan
Tuhan dapat memakai cerita ini untuk buatku
dilimpahi berkat. Sehingga doa dapat
melahirkan ceria dan mampukanku bangkitkan
orang.
Orang lain. Orang banyak.
Namun ketahuilah sebelum aku semakin
mencintaimu. Ini darahku mengalir tanpa
bayang-bayang masalaluku lagi. Mengelilingi
tubuhku, dan jantungku berdegup untuk kita.
Merayakan kita.
Ada.
Bersama-sama.
Ada satu hal yang sampai hari ini membuatku
bangga didampingimu. Itu karena kamu mampu
terima aku seluruh. Di dalam keadaan sesesak
apapun, terima kasih kamu ada.
Aku memuji Tuhan sebab aku telah siap jika
suatu saat angin malam menarikku kembali dari
bahagia ini, aku tak beranjak. Tidak akan satu
jengkal pun aku bergeser dari teduhku dalam
doamu. Kini hidup jadi terasa bagai di rumah
yang sederhana. Aku tak perlu lagi menjadi
paku yang dipalu, dan tak ada lagi lukisan yang
membuatku terpukul. Aku bersyukur, aku
bersyukur, dan aku bersyukur hingga aku
benar-benar berlutut penuh sukacita.
Pada akhirnya, semoga, selalu kamu yang jadi
satu-satunya kekasih di tiap kumembuka mata
di pagi hari. Semoga selalu kamu.
Amin.

Senin, 19 Januari 2015

Terima kasih untuk cinta dalam doa-doa.

Takkan cukup ratusan kata cinta untuk membalas betapa tulus cintamu padaku. Ada berlapis-lapis rasa sakit yang kau simpan sendiri untuk mewujudkan bahagiaku yang biasa itu. Entah berapa luka yang telah lahir untuk membesarkan aku yang kini dewasa. Mi, kaulah perempuan yang sayapnya tak tampak mata. Membawaku terbang dengan cara yang tak mampu dituturkan. Terima kasih untuk cinta dalam doa-doa. Segala berhasilku lahir dari doa yang tak henti kau lafalkan. Kita tak selamanya bertutur manis. Tapi kita mencinta dalam cara yang direstui semesta.
"ratiyem" :*

#DSN #ibu #perempuan #quote #bukanpuisi #mimi #kasihsayang #terimakasih #cinta #doa

Selasa, 13 Januari 2015

Who Knows, Who The Hell Knows…

Si Ibu tampak kerepotan menggendong
anaknya melewati lorong sempit kabin
pesawat khas kelas ekonomi. Belum lagi dua
tas berukuran sedang yang menambah
bebannya. Tempat duduknya tampaknya
masih jauh.
Benar saja, salah satu tasnya terjatuh.
Isinya, beberapa bungkus makanan kecil,
berserakan di lantai. Penumpang di
belakangnya, seorang pria paruh baya,
dengan sigap memungutinya,
memasukkannya kembali ke tas. “Biar saya
yang bawa,” katanya. Saya yang berada
beberapa meter di belakang mereka, merasa
tersentuh dengan kebaikan si Bapak.
Ternyata si Bapak duduk di sebelah saya. Dia
di sebelah gang. Persis di seberangnya,
duduk si Ibu serta anaknya, berusia kira-
kira 2 atau 3 tahun.
Masalah lain muncul. Begitu lampu di kabin
dipadamkan, prosedur resmi menjelang lepas
landas, anak perempuan itu mulai menangis,
makin lama makin menjadi. Semua upaya
ibunya untuk membujuknya gagal, termasuk
dengan menawarkan makanan ringan yang
sempat terjatuh tadi.
Begitu lampu kembali menyala, dan tanda
mengenakan sabuk pengaman sudah
dipadamkan, Si Bapak di sebelah saya
kemudian berdiri, membuka bagasi kabin,
mengambil tas tangannya, dan
mengeluarkan sebuah bungkusan. Setelah
duduk, dia membukanya. Sebuah boneka
Masha, dengan baju warna merah jambu,
dan tudung kepala berwarna senada.
“Coba kasih ini, Bu, siapa tau dia suka,”
katanya sembari menyodorkan boneka itu.
“Gak usah, Pak,” si Ibu menolak dengan
sopan.
“Gak apa-apa. Kasih aja.”
Dengan kikuk si Ibu menerima boneka itu,
dan begitu diberikan kepada anaknya, bukan
saja tangisannya langsung berhenti, tetapi
dia juga langsung tersenyum, seolah
raungannya barusan cuma sebuah drama.
“Yaudah, biar buat dia aja. Mestinya itu
oleh-oleh untuk cucu saya. Kira-kira seusia
dia juga,” kata si Bapak.
Si Ibu makin tak tahu harus bicara apa.
“Gak apa-apa, nanti saya bisa beli lagi. Lagi
banyak yang jual tuh boneka. Lagi musim,”
katanya meyakinkan.
Saya pun tak bisa menahan diri untuk tidak
memuji lelaki hebat itu.
“Bapak baik sekali.” Standar. Aku tak bisa
menemukan kata-kata lain untuk
menyatakan kekaguman.
Bapak itu tersenyum. “Pada dasarnya semua
orang baik,” katanya.
“Benar, Pak. Pada dasarnya. Tapi Bapak
juga pada praktiknya.”
Dia tertawa kecil. “Terima kasih…”
Benar-benar sebuah reaksi yang pas. Dia
tidak pura-pura merendah, dengan
menyatakan itu bukan apa-apa, tetapi juga
tidak senang berlebihan.
Setelah sempat terdiam beberapa lama,
Bapak itu bicara lagi. “Saya cuma berpikir,
siapa tahu ini adalah kesempatan terakhir
saya untuk berbuat baik…”
Faaaakkkk!! Perasaanku campur aduk. Antara
mengamini ucapan si Bapak dan menjadi
sedikit gelisah bahkan parno. Tak sadar aku
kembali mengenakan sabuk pengaman yang
tadi sudah kulepas.
Si Bapak seolah bisa mengeja kecamuk
pikiranku.
“Tidak saja karena kita saat ini sedang
berada di dalam pesawat loh. Setiap saat,
seaman apapun kelihatannya, bisa saja
menjadi kesempatan terakhir kita untuk
berbuat baik. Kan gak ada yang tau?”
katanya.
Sekali lagi Anda benar, Pak.
Who knows. Who
the hell knows…

*Kisah kecil ini terjadi, saat saya dalam
sebuah penerbangan Padang-Bandung,
beberapa tahun lalu.

#DSN #repost

Sabtu, 10 Januari 2015

Aku, rumahmu. Yang mencintaimu.

Malam yang biasa saja.
Aku masih belum mengantuk karena jadwal tidur yang kacau. Hati masih berbunga-bunga meski kemarin perang dingin dengan kekasih tak
dapat dielakkan. Dalam rindu yang tiba-
tiba mampir, sepotong pesan pendek akan ku kirimkan kepadamu    .
Dari kekasih mu, seseorang berhati luas. Yang mencintaimu tanpa batas.

Dear Mutiara❤
Sampai hari ini, aku masih tidak
menyangka bahwa aku, si dodol yang
waktu itu memintamu sekarang
merasakan kamu benar-benar di
pelukku. Kau bilang pelukku adalah
rumah bagimu. Dalam hati aku mengucap
“Terima kasih sudah menjadikanku suatu kepulangan bagimu”.
Sayang, aku tidak akan pergi jauh. Aku
tahu, kini pelukku adalah rumah bagimu.

Sebagaimana layaknya rumah. Aku tidak
berniat untuk memindahkannya.
Aku, rumahmu. Yang mencintaimu.
Hatiku menghangat. Air mataku mengalir.
Ada bahagia yang tak dapat kututurkan saat telah bersamamu.

#DSN

Memeluk Seratuslimapuluh

Singkat cerita, Aku mencintaimu.

#DSN

Mensyukuri Enampuluh

Hari ini hati kembali menghangat. Ada
kebersamaan yang memercik memberi
syukur yang dibiaskan kebahagiaan. Pagi ini tak ada tanganmu yang kugenggam atau kecupku yang mendarat di jidat. Tapi mengetahui kalau kita masih saling memiliki
adalah satu dari segala indah yang
terlanjur lahir di bumi.
Semesta adalah saksi yang tak berdiam diri.
Dia merekam segala perjuanganmu untuk meraih aku yang dulu hancur dalam kegagalan. Kau satukan segela kecewa yang dulu mampir menjadi keutuhan yang memberi harapan.
Kau, kekasihku yang tak
kenal lelah adalah berkah yang dihadiahkan semesta untukku yang dulu pernah ditemani luka.
Kita masih bersama dalam hari-hari yang
semakin banyak jumlahnya. Untuk itu
tak ada yang lebih ajaib dari menikmati
ritme hidup yang membuat kita semakin
saling cinta.
Terima kasih untuk mencintai setiap
kekuranganku yang takkan pernah
sempurna. Terima kasih untuk selalu tak
marah jika aku mengeluh ini-itu yang
membuat hidupmu tak mudah. Terima kasih untuk selalu menggenggam tanganku meski satu dunia berpaling menjauh. Terima kasih
untuk segala sabar yang kaupikul meski
hatiku kadang jatuh dan rapuh. Terima
kasih menjadi orang pertama yang
mencundangi matahari dengan sapa selamat pagi. Terima kasih untuk tak menyerah meski jalan kita kadang tak mudah.
Kau, yang hatinya terlalu luas untuk
kuarungi adalah keajaiban yang takkan
pernah lahir dua kali dalam hidupku. Untuk semua yang indah dan siksa, aku berterima kasih. Jangan menyerah untuk kita meski dunia terkadang tak memihak di setiap langkah.
Selamat hari keenampuluh. Tetaplah
menjadi satu-satunya yang mencintaiku
dengan hati penuh yang seluruh..
Duapuluhtujuhjuliduaribuempatbelas.
#DSN

Menggenggam Seratusduapuluh

Hari ini genap seratusduapuluh hari aku
mencintaimu. Cinta kita tumbuh subur
dengan semestinya. Walau dalam
menjalaninya tak jarang kaki kita
tersandung kerikil yang menguji sabar dan debu-debu nakal membuat langkah kita tak seimbang.
Kau mencintai dengan caramu yang selalu kusuka. Meski terkadang pertengkaran menjadi selingan dalam cinta yang sedemikian ajaibnya, aku tetap mau melewati seratus dua puluh hari kedepan bersamamu. Hanya padamu. Kau tak sempurna.Ada banyak sifatmu yang kukutuk dan kubenci sedemikian nistanya.Walau jika hadirmu tiba-tiba tak ada segala yang kubenci itu menjelma rindu-rindu menjengkelkan. Saat itu aku
tahu bahwa kau dan segala kurangmu
adalah sepaket kebahagiaan yang kumau.
Kau, yang tak sempurna itu adalah
sepasang sayap yang membuatku terbang
tinggi tanpa melupa pulang. Karena
sekarang pulang bagi kita adalah pelukan.
Padamu aku menjadi diriku sendiri yang
ajaibnya lebih baik. Saat kau menatapku
lekat, sepasang bola matamu memantulkan
aku yang lain. Aku yang lebih indah. Entah
mengapa aku menjelma lebih indah dalam
matamu. Atau cinta yang memang
menyebabkannya begitu?
Dalam kebersamaan kita bertumbuh. Kau
yang berusaha sekuat tenaga membuatku
bahagia. Kau yang dengan susah payah
membuat sedihku sirna dan segala egoisku
terkikis dalam masa yang sedemikian
singkatnya. Padamu tak ada yang sia-sia.
Padamu membuat segala sulit mendadak
mudah asal genggam tanganku tak kau
lepas dan pelukanmu tetap kau jaga
hangatnya.
Aku adalah siberuntung yang tahu diri. Kau
adalah si beruntung yang diberkati. Kita
berdua beruntung dipertemukan takdir.
Perlahan jatuh cinta sehingga membuat
dunia menjadi taman bermain
menyenangkan hingga berpisah rasanya
mendadak tak mungkin.
Ada seratusduapuluh hari saat namamu
yang selalu kusebut di dalam doa. Ada
kebersamaan kita yang kurapalkan di setiap
aku berbincang dengan Sang Pencipta. Di
seratus dua puluh hari ini tak lagi kuminta
banyak. Genggamlah tanganku saat kau
berjalan santai, berlari tergesa-gesa atau
duduk tersungkur di saat lelah. Aku ingin
menjadi satu-satunya tempatmu pulang dan
merasa bahwa kapanpun dan dimanapun kau
akan selalu menemukan rumah.
Yang mencintaimu,
Aku.

#DSN

Menyelami Sembilanpuluh

Kekasih, terima kasih telah mengizinkanku
menyelami sisi lain hidupmu. Kutemukan
segala kau yang baru. Kutemukan kita yang
lain yang membuat kebersamaan ini indah
meski tak mudah.
Kekasih, jangan ragu untuk menyelami
segala rasa yang mampir di sepasang hati
kita yang hangat. Jangan pernah kau tolak
rindu yang memberi perih, jangan pernah
kau kutuk sakit hati yang menjadikan
hidupmu semakin kuat.
Kekasih, ini adalah hari sembilanpuluh. Ada
berpuluh-puluh malam dimana doa mu yang
mengiring tidurku. Ada puluhan pesan cinta
yang membuat senyum pertamaku setiap
hari. Ada belasan pertengkaran, ada
belasan kesal dan sedih kita. Tapi atas
nama cinta, kita masih bersama sejauh ini.
Hatimu samudera, akulah penjelajah.
Kuarungi hatimu yang terlampau luas.
Kuselami isinya dan kutemukan keindahan
bernama kekitaan yang membuat air mata
bahagiaku mendadak tumpah. Hatimu
samudera dan akulah penjelajah berani
yang tak pernah menyerah.
Kekasih, masih kuingat kali pertama kita
berbagi kecup. Terlalu terburu-buru dan
tak mampu kunikmati dalam pagut. Tapi,
hingga malam kesembilan puluh masih belum
bisa kulupakan saat kita melebur satu. Ada
gugupmu di situ, ada senyum maluku yang
membuat sore begitu cemburu.
Ini adalah sembilanpuluh pertama. Kuselami
kau sebagaimana kau selami aku yang tak
sempurna. Jangan pernah menyerah atas
segala yang sedang kau perjuangkan.
Karena bagaimanapun, kita adalah
kebersamaan yang lahir bukan karena
ketidaksengajaan.
Aku mencintaimu. Selalu.

#DSN

Merayakan tigapuluh

Hari ini aku merayakan kita. Tidak dengan
sebuket bunga atau ciuman-ciuman
memburu di ranjang kita yang gelisah.
Kebersamaan kurayakan dengan
kebersamaan yang kita curi dari segala
sibuk yang tak bisa pergi. Ada kau di
seberang mejaku adalah cukup yang takkan
bisa terganti. Ada senyummu yang menulari
senyumku adalah sesederhananya bahagia
yang selalu kita bagi.
Hari ini kita merayakan kekitaan.
Merayakan komitmen yang sudah kita
bangun dari kepercayaan yang teguh dan
perjuangan yang tak mudah rapuh. Di
dalamnya ada sabarmu yang menggunung. Di
dalamnya ada raguku yang terkadang
begitu mengganggu. Meski begitu di
dalamnya juga terpatri kasih sayang yang
semakin ke sini semakin besar. Sayang yang
tumbuh subur di antara hati serupa gurun
yang mendadak ditumbuhi tanaman.
Hari ini kita merayakan tigapuluh hari yang
menakjubkan. Ada peluk dan cium yang
membara di sana. Ada erangan dan desah
yang saling bertindih yang membakar pori-
pori kita. Ada kesalku yang menebar benci.
Ada kebodohanmu yang membuatku hilang
kendali. Ada tawa yang memekak sunyi. Ada
tangis yang sengaja tumpah dalam haru
kita sendiri. Ada kau yang cinta aku. Ada
aku yang mencandumu. Ada kita yang
melahirkan kita. Ada kita yang mengutuk
segala pisah.
Sayang, mari rayakan segala rasa yang
menari di atas panggung kebersamaan.
Mari biarkan tigapuluh hari menua menjadi
tigapuluh minggu, bertumbuh menjadi
tigapuluh bulan dan semakin besar menjadi
tigapuluh tahun yang terus berkali lipat
jumlahnya.
Padamu tak kuminta banyak. Hanya berbagi
hangat di kala hati mendingin ngilu. Hanya
sepotong sayang saat rasa menghilang
dalam lalu. Hanya sebuah pulang di saat
pikiranmu meragu.
Duapuluhtujuhjuliduaribuempatbelas

Ditulis oleh seseorang berhati luas. Yang
mencintai tanpa batas.
#DSN

Jumat, 09 Januari 2015

Twitter dan Instagram

Silahkan di follow,kawan.

Twitter : dedisutrisno92
Instagram : dedisutrisno92

Pada Awalnya Cinta, dan Persahabatan yang Membuatnya Bertahan

Seharusnya cinta tidak seperti banjir;
sesaat meluap-luap menggenangi dan
menenggelamkanmu dalam bahagia, tapi
kemudian surut perlahan dan yang tersisa
hanya lumpur kenangan.
Apalagi seperti kembang api; menyilaukanmu
dalam gemerlap sekejap, dan kemudian
menghilang lenyap dan kau terkatung dalam
senyap.
Tantangan terbesar bagi cinta adalah
waktu. Musuh terbesar bagi cinta bukanlah
pengkhianatan, tetapi kebosanan.
Cinta bukanlah rumah yang tuntas sekali
bangun. Bukan tugu yang kokoh bertahan
melawan dera zaman dan kepungan
lelumutan. Dia lebih seperti tanaman; jika
dirawat dengan tekun akan tumbuh
memekar, tetapi kalau dibiarkan telantar,
akan layu, mengering hingga ke akar.

Saya banyak bercermin kepada mereka yang
bisa mempertahankan pernikahan sampai
puluhan tahun. Diam-diam di dalam hati,
pasangan yang setia sampai renta, selalu
membuat saya iri.
Romanstisme bukanlah sepasang remaja ABG
yang bergandengan tangan di depan loket
penjual karcis bioskop, atau kata-kata
puitis yang dikirim pria yang baru saja jatuh
cinta, dua hari lalu. Tetapi Kakek dan Nenek
yang berjalan tertatih, dan melihat mereka,
kita tak pernah tahu, siapa sebenarnya
yang sedang memapah siapa…
Sejauh yang saya mampu pelajari dari
pasangan seperti itu, cinta ternyata hanya
bisa diawetkan dengan persahabatan.
Bisalah diibaratkan kalau cinta itu seperti
motor 2 tak; meledak-ledak, kencang gak
karu-karuan, tetapi boros dan kurang cocok
untuk perjalanan panjang. Di sisi lain,
persahabatan seperti motor 4 tak atau
malah mobil diesel; mungkin agak kurang
spontan, tetapi tidak saja tahan lebih lama,
tetapi juga makin lama makin panas dan
stabil.
Ada ungkapan yang agak sarkastis (tetapi
sangat ada benarnya) bahwa cinta
seharusnya berakhir dengan pernikahan.
Artinya, ketika menikah cinta memang akan
berakhir. Dan memang banyak pasangan
yang tersentak ketika menyadari bahwa
pernikahan ternyata tidaklah sesederhana
(apalagi seindah) yang dibayangkan.
Udah panjang aja nih tulisan. Yang mau
disampaikan sesungguhnya, jadikanlah
pasangan sebagai sahabat terbaik. Pastikan
dia berada di tempat teratas dalam daftar
orang yang ingin Anda ajak curhat atau
sekadar diskusi tentang apapun.
Sempatkanlah bertukar lelucon terbaru
dengannya. Cari atau bila penting ciptakan
hobi yang bisa diminati bersama. Dsb. Hal-
hal kecil, tetapi terbukti efektif
mengukuhkan persahabatan.

#DSN

Sepertinya, Persahabatan Memang Lebih Bernilai daripada Cinta

Persahabatan itu juga sebuah bentuk cinta,
hanya saja dilengkapi oleh pengertian.
Friendship is love, with understanding. Anda
tentu pernah dengar bahwa cinta itu buta.
Oleh karenanya, cinta bisa menghilangkan
objektivitas, menggiring kita untuk berlaku
tidak adil, termasuk kepada diri sendiri.
Persahabatan juga mirip-mirip sebenarnya.
Seorang sahabat sejati, akan membela kita,
apapun ceritanya. Tetapi bukan karena
persahabatan itu buta seperti cinta. Ia
hanya memilih menutup mata. Artinya,
pilihan sikap itu dibuat dengan kesadaran.
Kemudian, cinta hampir selalu dicampuri
oleh rasa ingin memiliki, bahkan menguasai.
Padahal, sebuah hubungan yang sehat,
apapun bentuk dan tingkat kedalamannya,
seperti sudah sering digambarkan orang,
adalah ibarat menggenggam pasir. Jika
pasir itu digenggam dengan tangan terbuka,
held losely, setiap butirannya akan bertahan
di telapak tangan. Begitu kita
menggenggamnya kuat-kuat, justru karena
tak ingin kehilangan sebutir pun, don’t
wanna miss a thing gitu deh, butir demi
butir akan “melarikan diri” dari sela
jemarimu. Sementara butiran yang terjebak
tak bisa meloloskan diri, mulai menebar
perih di telapak tanganmu, dan pada
akhirnya, tak pilihan lain kecuali
melepasnya juga.
Nah, persahabatan, tidak seperti cinta,
adalah holding losely itu, genggaman yang
memberi ruang. Tetapi kalau ada yang
mengganggu, kita tetap meringsek maju
membela, lebih ganas dari beruang.
Terakhir, banyak persahabatan berakhir
menjadi cinta. Sementara tak pernah
terdengar, cinta yang berakhir menjadi
persahabatan. Persahabatan yang sungguh-
sungguh, tentunya, bukan basa-basi biar
jangan terlihat terlalu terluka dalam
konferensi pers di depan wartawan
infotainment.
Jika demikian, sepertinya tak ada harapan
untuk mengangung-agungkan cinta? Tidak
juga. Mengapa tidak menjadikan orang yang
kau cintai sebagai sahabat terbaikmu: yang
kau sayangi dengan pengertian dan
pemahaman, yang kau memilih menutup
mata, menerima kekurangannya, bukan
buta untuk terus memujanya tanpa pernah
mau tahu siapa sebenarnya dia, yang kau
genggam tangannya dengan genggaman
ringan, buah dari kepercayaan dan
keinginan untuk memberinya ruang
menghirup bahagia, bukannya membuatnya
jadi binatang piaraan yang disayang-
sayang dalam kandang mewah bertabur
kembang, yang sebenarnya hanya
membuatnya merasa terkekang, siang
malam, pagi dan petang..

#DSN

Kamis, 08 Januari 2015

Datangmu Itu Hidupku

Demi Tuhan cinta yang ini lain, yang kepadamu.Memandang wajahmu aku lebih dari terlena, oh tidak kusangka aku berdiri di hadapanmu.Mengertilah aku lelaki yang tidak kuat tahan senyuman, mengertilah telah semampunya aku buatmu nyaman. Sementara waktu mengepungku di satu ruang. Aku salut menjadi aku yang berharap ada, di malam ini, di saat ini.

Di dekatmu.
Hidup terasa baru.
Betapa sederhana tak sia-sia, kita ada
bersama asa. Di pikiranku; apa maumu, apapun itu, kuusahakan. Kaulah semangatku membanting tulang. Kutuntaskan tugas- tugasku dengan cepat sebab aku rindu kau.
Kepadamu ada beberapa hal yang aku ingin sekali bilang tidak, namun kedip matamu meluluhkanku. Dan ada beberapa hal yang aku ingin sekali bilang ya, namun terkadang ‘tidak’ itu untuk kebaikanmu. Jujur, sempat kikuk
kujumpai aku yang cinta kau ini. Heran saja!
Akhirnya hatimu ada untukku.
Cinta ada bukan untuk membebani. Dan aku cukup lega dicintaimu. Oh aku rindu kepada aku di hari-hari depan, yang juga didampingimu.Dari kehadiranmu aku menemukan persamaan antara udara dan kata-kata. Aku terpulihkan,
jiwaku terselimuti. Setiap aku mengangkat kaki ini, aku tahu, tak satupun langkahku yang lepas dari doamu. Sungguh kubersyukur, adamu
mewarnai waktu berjalan.
Sekarang, bantulah dirimu sendiri, supaya mencintaku, kau terkendali. Aku yang dulu, yang belum dicintaimu, sudah lewat.
Aku adalah sekarangmu, dan kaulah sekarangku.
Terpujilah Tuhan kumencintai dan dicintai orang yang mencintai hidup; kau.


#DSN

Bismillah

Bismillah