Selasa, 10 Februari 2015

Semoga Selalu Kamu

Ada cinta saat melihatmu bahagia. Betapa aku
ingin kamu bahagia, dan betapa aku pantas
membahagiakanmu.
Hati terpulihkan. Seperti ada dekapan yang
menyadarkan. Dekapanmu.
Aku yakin ini waktu untuk aku bersyukur. Dan
Tuhan dapat memakai cerita ini untuk buatku
dilimpahi berkat. Sehingga doa dapat
melahirkan ceria dan mampukanku bangkitkan
orang.
Orang lain. Orang banyak.
Namun ketahuilah sebelum aku semakin
mencintaimu. Ini darahku mengalir tanpa
bayang-bayang masalaluku lagi. Mengelilingi
tubuhku, dan jantungku berdegup untuk kita.
Merayakan kita.
Ada.
Bersama-sama.
Ada satu hal yang sampai hari ini membuatku
bangga didampingimu. Itu karena kamu mampu
terima aku seluruh. Di dalam keadaan sesesak
apapun, terima kasih kamu ada.
Aku memuji Tuhan sebab aku telah siap jika
suatu saat angin malam menarikku kembali dari
bahagia ini, aku tak beranjak. Tidak akan satu
jengkal pun aku bergeser dari teduhku dalam
doamu. Kini hidup jadi terasa bagai di rumah
yang sederhana. Aku tak perlu lagi menjadi
paku yang dipalu, dan tak ada lagi lukisan yang
membuatku terpukul. Aku bersyukur, aku
bersyukur, dan aku bersyukur hingga aku
benar-benar berlutut penuh sukacita.
Pada akhirnya, semoga, selalu kamu yang jadi
satu-satunya kekasih di tiap kumembuka mata
di pagi hari. Semoga selalu kamu.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar