Kamis, 08 Januari 2015

Datangmu Itu Hidupku

Demi Tuhan cinta yang ini lain, yang kepadamu.Memandang wajahmu aku lebih dari terlena, oh tidak kusangka aku berdiri di hadapanmu.Mengertilah aku lelaki yang tidak kuat tahan senyuman, mengertilah telah semampunya aku buatmu nyaman. Sementara waktu mengepungku di satu ruang. Aku salut menjadi aku yang berharap ada, di malam ini, di saat ini.

Di dekatmu.
Hidup terasa baru.
Betapa sederhana tak sia-sia, kita ada
bersama asa. Di pikiranku; apa maumu, apapun itu, kuusahakan. Kaulah semangatku membanting tulang. Kutuntaskan tugas- tugasku dengan cepat sebab aku rindu kau.
Kepadamu ada beberapa hal yang aku ingin sekali bilang tidak, namun kedip matamu meluluhkanku. Dan ada beberapa hal yang aku ingin sekali bilang ya, namun terkadang ‘tidak’ itu untuk kebaikanmu. Jujur, sempat kikuk
kujumpai aku yang cinta kau ini. Heran saja!
Akhirnya hatimu ada untukku.
Cinta ada bukan untuk membebani. Dan aku cukup lega dicintaimu. Oh aku rindu kepada aku di hari-hari depan, yang juga didampingimu.Dari kehadiranmu aku menemukan persamaan antara udara dan kata-kata. Aku terpulihkan,
jiwaku terselimuti. Setiap aku mengangkat kaki ini, aku tahu, tak satupun langkahku yang lepas dari doamu. Sungguh kubersyukur, adamu
mewarnai waktu berjalan.
Sekarang, bantulah dirimu sendiri, supaya mencintaku, kau terkendali. Aku yang dulu, yang belum dicintaimu, sudah lewat.
Aku adalah sekarangmu, dan kaulah sekarangku.
Terpujilah Tuhan kumencintai dan dicintai orang yang mencintai hidup; kau.


#DSN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar